Minggu, 08 Maret 2015

aku membatu

kudengar riuh percakapan sang batu dan sang ombak, ada sesuatu yang unik & menarik disana hingga tak satupun kata ingin kulewatkan.
B : Sampai Kapan Aku Akan terus menjadi BATU
O : Sampai kamu dipinggir pantai dan terkikis oleh derasnya ombak yang menghantam sehingga membuat dirimu menjadi leburan yang bisa mendamaikan pantai dengan butiran-butiran yang indah
B : Seberapa besar kekuatan sang ombak untuk mengikisnya ? Dan Seberapa lama batu itu kan jadi butiran pasir ?
O : Bukan seberapa besar melainkan seberapa sering ombak itu yang terus menghantam batu . Lamanya batu itu untuk menjadi pasir itu terlihat dari jenis batunya..apakah seperti batu apung atau batu alam yang sulit untuk dilebur .
B : Ketika sang ombak terus menghantam sang batu , akankah ia tetap setia seperti itu? Yg dikhawatirkan bila suatu saat nanti sang ombak mampu menenggelamkannya.
O : Tinggal milih mau seperti batu apung atau batu alam?
B : Ini Bukan sebuah pilihan, mungkin batu itu terlanjur mengakar dg tanah, terlalu keras & terlalu sulit untuk Hancur bgitu saja.
O : Peran sang ombak yang sangat gigih untuk meleburkan batu jika yang ia leburkan bisa membuat indah untuk pantai maka sang ombak tak berani untuk menenggelamkannya..
Atas dasar apa bukan pilihan? "Mungkin" itu sebuah kata untuk si batu dengan tidak yakinnya akan bisa lebur karena seringnya ombak yang tanpa menghitung seberapa sering hancur hanya untuk meleburkan batu yang dihantam.
B : Ribuan ombak diPantai hanya berlalu lalang didepan sang batu,sekedar berucap salam tanpa memberi kesan, dimanakah sang batu akan menemukan Ombak yg Gigih dan tetap setia mendatangi untuk meleburkannya.
O : Sadarkah bahwa sesungguhnya sang ombak itu sangat memperjuangkannya...taukah sang ombak dengan dorongan dari angin yang tanpa henti selalu memberi dorongan untuk sang ombak agar batu itu terlebur.
Batu akan menemukan sang ombak yang setia jika mereka saling mengindahkan dengan pemandangan pasir serta ombak yang indah memberi kesan lebih hidup untuk dinikmatinya.
B : Semoga, secepatnya sang batu itu berubah menjadi pasir yg akan menyatu bersama ombak. Berharap sosok Hujan dari-NYA mampu membantu percepatan itu, karna ketika sang Hyang widi telah berkehendak apapun akan terjadi.
O : Amin, Karena jika Yang Di Atas berkehendak tetapi si batu dan sang ombak hanya seperti hantaman ombak belaka maka apa daya jika Hujanpun tidak akan mampu mempercepat.

Rabu, 20 November 2013

do can't I do "4get about U"

Tak pernah terlintas sedikitpun untuk melupakanmu

Apalagi membiarkanmu jauh dariku,

Aku mencintaimu lebih dari apapun

Dari dahulu sampai saat ini rasa ini tetap ada

Perjalanan kita penuh cerita haru biru

Tuhan…

Aku begitu mencintainya

Namun, kenapa begitu sulit kebersamaan kita?

Hanya dimatanya lah aku dapat melihat aku 

 

 

 

Saat ini…

Aku menjauh

Bukan karena tak lagi ku miliki rasa

Perasaan ini masih ada, dan akan tetap ada

Aku pergi hanya karena

Aku menjaga dari kesakitan yang mungkin ku buat padamu

Kau tau ?

Untuk menjadi seekor kupu—kupu yang indah

Seekor ulat harus rela menjadikan dirinya sendiri

Dan menjauh dari semua dunianya,

Anggap saja kita adalah seekor ulat yang berusaha meraih keindahan suatu saat nanti.

Entah nantinya kita dipersatukan kembali atau tidak

Setidaknya aku selalu menjaga rasa ini …

Untukmu, dan untuk kebahagiaan yang kita inginkan.

Sabtu, 29 Juni 2013

inikah cinta

Rasya, belia yang mulai menginjak usia dewasa itu terlihat begitu lusuh entah apa yang ia pikirkan sehingga wajahnya muram tanpa tersirat senyum sedikitpun dibibirnya. Si bungsu itu kini bukan lagi anak kecil yang merengek minta diperhatikan oleh ayah ibunya, ia membuktikan sikapnya sebagai seorang gadis mandiri.Bunga desa ia biasa disebut oleh lingkungan tempat tinggalnya siapapun yang melihat terkesima karena kecantikan dan keanggunannya tetapi amat disayangkan jika melihat sikap angkuh dan egois nya yang tak pernah ingin berbaur dengan lingkungannya mungkin karena ia merasa sosoknya sempurna  dan bisa menyelesaikan semuanya sendiri.Rasya memang gadis pendiam yang tak banyak bicara matanya menyiratkan sejuta rahasia mulutnya terkunci rapat bila kesendirian singgah menemaninya, ethellia teman sejati yang begitu ia percayai hanya dengannya ia bebas mencurahkan seluruh isi hatinya. Diary itu tak pernah lepas dalam dekapnya karena baginya ethellia adalah hadiah terindah yang pernah ia dapat dihidupnya.Kecintaannya pada dunia penuh tantangan membawa gadis berkulit coklat itu mendapati masalah besar, hobbynya pada pecinta alam ditentang keras oleh si sulung yang selalu menjaganya karena sejak keikutsertaannya itu dia mengenal banyak pria yang belum pernah ia kenal sebelumnya, alasan lain karena ia berpikir hal itu akan berdampak negatif pada hidupnya nanti. Warren ketua ekskul yang sering mendatangi rumahnya bermaksud mengenal rasya lebih dekat, pria itu kagum akan sosok mungil yang tegar dan begitu berbeda dari teman-temannya namun belia berambut pirang itu tak menyadarinya karena ia hanya menganggap warren sebagai senior yang ingin berbagi ilmu tentang hobby yang ia cintai.Siang itu kala ibu dan anak saling berargumen tergores sedikit kekecewaan pada relung sang bunda, hal itu bermula dari permintaannya pada sang ibu agar memberikan ijin untuk keikutsertaanya dalam pendakiannya ke Merbabu. Seperti layaknya sikap seorang ibu yang ingin selalu melindungi putrinya tanpa sepatah kata ia berlalu dengan gelengan kepala dan bendungan air mata betapa terkejutnya ia melihat putri yang selama 18tahun ia didik dengan kelembutan kini berani mengeluarkan kata kasar pada ibu yang telah membesarkannya.Berita tersebut terdengar oleh nerro sang bungsu yang dikenal begitu keras sikapnya ditunjukan agar rasya menjadi wanita yang benar-benar diharapkan, kini pria kekar itu terlanjur naik darah karena rasya tak jua menggubris semua ucapan nerro.Entah setan apa yang saat ini merasuk dalam diri nerro matanya merah mirip banteng yang hampir maju keperaduan ia tak tersadar melemparkan tangannya kepipi rasya, ia menangis tersedu dengan mengurung diri dalam istananya selama berjam-jam.Suaranya nyaris tak terdengar selama 2jam berlalu nerro dan ibunya mengkhawatirkan keadaannya, sang ibu mencoba membujuknya keluar untuk menenangkan hatinya tapi tak jua ada jawaban. Nerro pun berusaha meminta maaf dan menemukan jalan keluarnya tapi seolah usaha itu sia-sia.Nerro berusaha masuk kamar adiknya dengan apapun caranya ia membuka paksa pintu istana rasya lalu dilihatlah mulut sibungsu penuh busa dengan obat hama digenggaman tangannya, ibunya hanya mampu menangis  melihat tingkah buah hatinya yang begitu nekat.Kematian itu hampir menjemputnya jika nerro tak membuka paksa pintu itu, rasya bertarung melawan penyebaran racun itu tetes demi tetes cairan infus yang jatuh dari selang nebulizer kian terdengar nyata, mengiramakan detak hidup seorang wanita yang terpejam, terkulai tak berdaya di ranjangnya.Satu pekan sudah ia mengalami masa kritis beruntung tuhan masih menyayangi dan memberinya kesempatan untuk memperbaiki semua dosanya selama ini, ibunya bersujud syukur atas kesembuhan putrinya itu.Setelah kejadian naas itu tak ada lagi keributan bahkan nada keras bentakan terdengar dalam rumah yang penuh kedamaian itu, kehidupan berjalan seperti biasa seisi rumah menganggap peristiwa itu tak pernah terjadi.                                                            *****Rasya kembali menikmati dunia yang ia jalani tanpa beban namun ada yang lain kali ini, ia lebih peduli pada lingkungannya dan membuka diri untuk bergaul dengan teman-teman satu sekolahnya.Dia menemukan sahabatnya dalam perubahan itu, ”three angels” ia namai persahabatan ketiga gadis itu. Senyumnya kini semakin sering tersungging dibibir manisnya mungkin karena persahabatan yang ia jalin kini. Sore itu beranda rumah berisi tawa canda rasya dengan tamunya garry pria berkulit putih yang tak lain adalah tetangga dekatnya yang mengagumi sosok belia berhidung pinokio itu, pria itu begitu ia kenal karena garry kawan kecilnya dulu.Proses pendekatan antara mereka tak begitu lama terjadi, garry berhasil menancapkan panah dan meracuni seluruh isi hatinya yang memang baru pertama kalinya ia rasakan racun indah itu menguasai dirinya.Cinta pertama ini begitu berkesan baginya karena garry selalu berusaha menghadirkan senyum dihari-harinya namun perasaan itu ia simpan rapih dalam peti hati yang ia kunci rapat sehingga tak ada satupun yang mengetahui terkecuali garry dan sang amor.Mereka hanya berharap cinta ini akan abadi sampai kapanpun dan tak ada yang mampu memisahkan tak terkecuali kedatangan malaikat izroil dihidupnya sekalipun, namun mereka hanya dapat berharap.Seperti kata pepatah “sepandai orang menyimpan bangkai akan tercium jua”  cinta yang telah ia tutup rapat itu akhirnya diketahui oleh keluarga rasya,  ayah ibunya begitu menentang hubungan yang telah terjalin sejak 1tahun lalu.“Adakah yang salah dalam diri garry” hal itu selalu mengitari pikirannya akhir-akhir ini                                                .....bersambung

Senin, 11 Maret 2013

keep your V


Dan ketika sesuatu itu tak lagi jadi hal yang penting dalam suatu hubungan, apakah kita akan memperkarakan hal tersebut. Saat ini dijaman yang katanya “modern” dimana manusia tak lagi dapat menghargai manusia lain, apakah ini yang namanya kemajuan ?
Dimana pergaulan makin bebas tanpa batas, PEMUDA yaa , yang kita harapkan menjadi penerus agar lebih baik malah justru ....   yaa ... tak perlu kujelaskan panjang lebar, aku hanya ingin membahas gaya hidup mereka yang tak lagi berbatas, ketika MISS V diperkarakan Adilkah bagi seorang wanita saat sang pria memperkarakan hilangnya miss v padahal ia pun tak lagi fresh, ia layaknya barang bekas yang telah didaur ulang dan tampak seperti barang baru.
Tidak pernah kah kau berpikir sampai hal demikian wahai wanita ?
saat kalian berbuat hal demikian tak terlintaskah dalam pikiranmu “bagaimana masa depanmu nanti?”
Bisakah imammu menerimamu apa adanya?
Hanya 1 dari 1000 orang yang tak memperkarakan hal tersebut
Mungkin yang ada dipikiran kau hanya “ia akan selamanya denganmu”
Tapi apa yang akan terjadi jika ia pergi meninggalkanmu dengan sejuta janjinya

 marcha ...
Aku dilahirkan dalam keluarga broken home, dimana ayah tak lagi memperdulikanku dan ibu yang hanya berpikir bagaimana akan mencukupi kebutuhanku saja tanpa berpikir kosongnya pikiran ini, sunyinya hati ini, aku tak miliki satupun saudara karena aku hanyalah seorang anak tunggal yang sesungguhnya membutuhkan perhatian lebih, tapi apa yang aku dapat, hanya harapan kosong.
Terlalu besarkah keinginanku untuk menikmati indahnya kebersamaan.
Selama ini aku tak pernah protes pada apa yang mereka tanamkan pada ku karena aku belum mengerti apa-apa, tak pernah berpikir bagaimana kelak aku menjadi manusia bijak.
Hari berganti bulan, tahun-tahun berlalu, aku tumbuh makin dewasa dalam kesunyian hingga suatu saat aku berpikir tentang “pasangan” yaa, mungkin aku membutuhkannya untuk mengusir rasa sepi hatiku, sebelumnya tak pernah terlintas dalam pikirku mencari seorang pasangan karena aku telah terbiasa sendiri .petualanganku bermula dari sini.
Aku berpetualang mencoba dunia baru yang selama ini belum ku kenal, dunia yang begitu asing , penuh gemerlap , penuh tawaran menggiurkan yang tak menghasilkan apapun.
Duniaku sekarang berbanding 180 dari kehidupanku duluyang penuh kesunyian, saat ini sekelilingku penuh tawa, penuh cinta yang tak ku tahu nyatakah semua ini , atau hanya hiburan semata, tipuan palsu.
Cinta ini bermula dari sini , sosoknya hadir melalui perkenalan dalam petualanganku saat itu, dia teman baik sahabatku, hangout menjadi hobby kami diakhir pekan, hingga suatu saat dia memberanikan dirinya untuk mengenalku lebih jauh, aku tak yakin akannya karena sebelumnya aku tak pernah mengenal makhluk yang dinamakan laki-laki, aku takut mengenalnya karena aku berpikir semua lelaki terlalu brengsek untuk dikenal tapi ia selalu meyakinkanku , ia berhasil membuang pikiran burukku tentang makhluk itu. Sampai pada akhirnya aku luluh, aku menerima cintanya dari semua tindak lakunya yang menunjukan begitu cintanya ia.
Hariku terasa penuh bunga dunia ini berlangitkan warna merah muda yang menggambarkan warna cinta , sepi itu tak lagi ada karena ia selalu memenuhi hariku. Semua terasa indah sampai tak sedikitpun kulihat cela ”sempurna” mungkin kata itu tepat untuk menggambarkan cintanya padaku, meski sosoknya jauh dari kata sempuna, tapi karena tutur kata dan tindakannya lah yang membuatku menjatuhkan hatiku padanya.
Ia membawaku pada dunia Normal, aku tak lagi mengenal dunia jalang. Aku menjadi aku yang sesungguhnya, dan aku menyadari inilah duniaku tanpa kemewahan, tanpa kepalsuan, terima kasih untukmu wahai engkau lelaki yang mencintaiku tanpa kepalsuan. Hanya ia yang aku miliki, aku melupakan sejenak masalah pribadiku, semua hilang karena takkan pernah ada kesedihan saat ia disampingku, malaikatku selalu menghapuskan air mataku dan menghadirkan badut dengan tingkah konyol yang akan buatku tersenyum dan melupakan semuanya.
Waktu silih berganti begitu banyak godaan dalam cinta ini tapi tak sedikitpun aku tergiur, banyak lelaki yang berusaha datang dan mengisi hariku tapi tak sedikitpun aku menggubrisnya, begitupun ia wanita-wanita itu selalu menggodanya dengan memberikan perhatian lebih dariku dan memamerkan segala kelebihan dihadapannya, tapi tak sedikitpun ia melirik karena ia yakin akulah yang terbaik untuknya. Begitu banyak masalah yang datang silih berganti tapi ia tetap tegar meyakinkanku bahwa kita pasti bisa hadapi semua ini cukup tersenyum dan berdoa Tuhan menghapuskan masalah ini. Sampai aku berpikir Dialah  sosok yang Tuhan kirimkan untuk menjadi pendampingku nanti, kita berpikir “kita selamanya”.
.....

-first anniversary first hugs-

First anniversary ia menghadiahkanku Liontin bertuliskan inisial nama kami “MEF” kubuka dan kubaca surat itu tanpa tersadar mengalirlah permata ini

Happy anniversary sayang ...
Tak ada hadiah terindah yang bisa aku beri
Dihari bahagia kita ini,
Maaf pernah buatmu menangis
Maaf pernah buatmu kecewa
Dalam perjalanan cinta yang masih singkat ini
Tapi percayalah tak pernah ada sedikitpun
niatku tuk buatmu begitu,
aku sayang kamu
1tahun berlalu, tapi entah mengapa
Aku begitu yakin denganmu sayang
Aku janji pada diriku sendiri
Aku akan menjagamu dan takkan membiarkanmu menangis
Suatu saat aku akan datang menemui ibu bapakmu
dan memintamu untuk jadikanmu pendampingku selamanya

Dalam benak ku berselisih , mengapa begini sayang jangan terlalu mencintaiku karena akan terlalu sakit rasanya jika suatu saat aku pergi, cintailah aku dengan apa adanya. Aku bagai teroverdosis oleh cinta yang kau beri.
“ Sayang, Maaf  aku tak dapat berikan apapun tukmu.”
“aku tak meminta apapun darimu sayang, hanya kepercayaanmu itu saja”
“seandainya bisa kau melihat hatiku, telah terukirkan namamu disana percayalah!”
“aku selalu percaya apapun yang kau katakan sayang”
Indah, begitu indah cinta ini.
Aku semakin yakin dialah jodohku

Puncaklah yang menjadi pilihan kita untuk merayakan 1thn kebersamaan ini , puncak dengan suasana begitu dingin hingga menusuk sampai ketulangku aku tak kuasa menahannya, “Dingin, yaa aku kedinginan” untuk pertama kalinya ia beranikan diri untuk memelukku, pelukan itu begitu hangat dan aku menikmatinya.

Pelukkan itu selalu kudapatkan saat aku mulai gelisah, resah,dan pikirku kalut karena ia berpikir dalam peluknyalah akan kudapati ketenangan, tapi memang begitu faktanya aku merasakan kenyamanan didalamnya. Next step tak jarang ia berikan sedikit ciuman dikeningku agar ia merasa diriku aman.  Hingga Pelukan itu sudah terbiasa kurasa saat kita berdua, selalu begitu tiap jumpanya.
.....

-when I cry lose my lips-

2tahun perjalanan cinta ini mungkin ia mulai merasakan hambar dengan semua tingkahku, mungkin ia mulai jenuh menghadapi keegoisanku,
“cukup segini sajakah kisah kita”pikirku dalam hati
Lagi-lagi  ia selalu meyakinkanku untuk segera bangkit dan kita bisa menghadapi semua ini
Air mata ini selalu menetes dikebersamaan kita
Entah apa artinya bahagiakah aku memilikimu atau takutkah aku akan kehilanganmu
Kau  hanya perhatikanku saat air mata ini menetes
Adakah kau biarkan aku menangis , aku kembali tatap matamu dan ternyata kau menahan air matamu jatuh, ia tak kuasa melihat air mataku mengalir.
Sampai suatu saat ia melihatku menangis karena tingkahnya yang buatku kecewa, ia merasa gagal membahagiakanmu,ia beranikan mendekati wajahku. Aku seperti terhipnotis oleh pesona itu, bibirnya mulai mendekati bibirku, dalam ciuman itu aku merasa aku berada diatas awan biru penuh ketenangan, kenikmatan itu tak pernah kami sia-siakan.
Dunia terasa berhenti berputar ketika bibir ini saling beradu , kupu-kupu berterbangan diatas kepala kami , air mengalir dibawah pijakan kami, sekeliling kami hanya patung-patung indah tersenyum melihat tingkah laku kami.
“kissing” hal itu sudah menjadi tradisi saat kesempatan itu muncul disela pertemuan kami
tak pernah berpikir yang lain selain pikiran tentang aku dan ia bersama berpadu kasih dalam cinta.
                                                .....

-wonderful gift to you-

Aku merasa banyak menyusahkanmu, membuatmu sakit, entah apa yang dapat kuperbuat untuk menebus semua salahku padamu Hanya maaf yang dapat terucap dibibirku.
Seperti kataku tradisi “kissing” saat pertemuan kami  setan mulai merasuk dalam diriku dan dirinya, sekeliling kami dikuasai  oleh pikiran busuk , setan menguasai keadaan ini.
Saat bibir ini beradu setan mendorong tangannya untuk menggerayangi dada ini, tangan nakalnya mulai beraksi menjamah seluruh bagian yang belum pernah tersentuh oleh siapapun, aku merasakan betapa nikmatnya sentuhan itu, remasannya membuatku melayang tinggi diatas awan.
          Inginku singkirkan tangan-tangan setan yang mengusai dirinya tapi setan dalam diriku membebani semua pergerakan ini, aku tergoda dan terlalu menikmatinya sampai tak terasa apa yang aku lakukan , semua sudah diluar batas . kami belum terikat apapun tapi mengapa begitu berani tindakan kami sehingga sejauh ini.
          Setan itu kembali menjerumuskan kami kehal yang lebih jauh , memberanikan mengacaukan kemeja yang tersusun rapih pada awalnya. untunglah imannya masih terjaga sejenak  ia terhenti dan menangis ,sambil berucap kata. kata yang tak dapat kulupa sampai kapanpun
Wahai yang mencintaiku.
Aku bukan malaikat yang tak memiliki hawa nafsu.
Aku hanyalah manusia biasa yang juga menginginkan cinta.
Kehadiranmu kuakui memang mampu memberi sebuah warna.
Tapi entah mengapa itu jugalah yang membuatku tersiksa.
Bukan aku tak mampu menghargai apa yang kau rasa.
Tapi bukankah dengan begitu aku  gagal mempertahankan kau yang selalu terjaga.

Maafkan aku sayang, aku terlalu lancang dalam bertindak
Aku janji akan menjagamu selamanya
Tak ada kebahagiaan yang sesungguhnya kurasa saat ini. Yang ada hanya aku berusaha untuk selalu membenahi diri. Tak ada kata terlambat untuk segera memperbaiki.
Dari sinilah aku yakin bahwa ia benar-benar akan menjadi imamku dikehidupanku nanti.
                                                .....

          Dia menjadi lebih bijak dalam bertindak dan jernih dalam berpikir, mereka merasa iri padaku dengan melihat semua sikapnya padaku. Aku terlalu beruntung memilikinya, semua terasa berkebalikan sikapku yang terlalu cuek, egois, tak perdulikan siapapun tak terkecuali dirinya yang selalu ada kapanpun saat aku membutuhkannya .
          “Cinta yang tulus” aku menyebutnya, karena tak pernah mengharap apapun dariku. Hanya kasih sayang suci yang ia pinta, cintanya begitu alami tanpa polesan tapi begitu anggun berwarna menawan rasa.
          Aku terpaku ditengah kesadaranku, tiada dapat berpaling dari parasmu
Kadang seribu tanya membelit rongga dada ini, benarkah cinta ini untukku. Benarkah sosoknya yang kudamba setiap waktu.
          Dalam dentingan nada, dialah irama syahdu yang mampu ciptakan damainya rasaku, dalam gelapnya alam dialah cahaya yang mampu menyinari dunia cintaku, dalam rasa lelahku Dialah semangat dalam kehidupanku.
          Indah, begitu indah  duniaku ketika aku dalam dekap hangatmu, betapa berarti hidup ini bila kau berada dekat disisiku, tak ingin rasanya waktu berlalu berganti malam yang akan memisahkan kau dan aku. Ku ingin kau yang terbaik dimatamu semua kau lakukan untukku karena akulah kekasihmu.
                                                .....

-MEF ending story-

          Bertahun-tahun perjalanan ini kita lalui dengan penuh suka duka cinta, panas perih terasa biasa untukku dan baginya. Aku merasa berada dititik kejenuhan, tentang waktukah semua kisah yang tertulis rapi ini, haruskah memudar layaknya sebuah ucapan bertambahnya usia yang kau tulis dengan tinta merah dan kuberikan padamu bulan lalu dan perlahan menghilang oleh tetesan hujan.
          Haruskah  waktu menghentikan kisahku apa memang telah habis detikku merasakan hangatnya kasih sayang itu, andai dapat aku menahan agar tak berlalu dihidupku untuk bersama mewujudkan mimpi-mimpi kita dalam sebuah ikatan yang suci dan ikrar yang kekal.
          Sampai pada akhirnya waktu yang kelam itu datang, Ia mengambil hartaku yang paling berharga tapi akupun tak mengelak aku menikmati moment itu, syurga dunia yang orang-orang katakan aku telah merasakannya. Lelaki yang aku kira akan menjaga kesucianku kini merenggut semua yang aku miliki.
          Inikah cinta tulus yang suci, 7tahun waktu berjalan kepercayaan yang kau tanamkan selama ini ditebus hanya dengan 15menit 49detik , kau biarkan iblis itu menguasaimu dan aku terlena dengan rayuan itu. Sungguh didunia ini tiada istilah cinta suci , cinta selalu berharap imbalan yang pasti, aku membencinya semua hal tentangnya apapun yang membuatku mengingatkan dirinya tak ingin kuketahui lagi.
          Bulan bulan berlalu setelah kejadian itu, aku telah terbiasa tanpanya lagi namun ia selalu berusaha hadirkan cintanya untukku, alasan apapun terlontar dari bibirku saat ia sampaikan niatnya tuk menemuiku, pertemuan yang begitu ia harapkan dalam pertemuan itu ia bermaksud  mencurahkan isi hatinya, tapi tak pernah ku gubris dengan apapun. Sms darinya tak pernah kubalas bahkan telephone darinya pun tak pernah mau kuterima, berbagai cara ia lakukan untuk menyampaikan seluruh perasaannya hingga ia tuliskan catatan dalam blog-nya tentang kisah ini, aku kutip tulisan-tulisan itu dalam diaryku

Tahukah kamu...
Cinta ini takkan sempurna bila kamu tak pernah bisa berusaha memahami kekurangan dan kelebihanku,
Hatiku takkan pernah bisa menemukanmu bila nyala lentera dalam jiwamu kau padamkan.
Berjalanlah bersamaku bukan didepanku karena aku membutuhkan tanganmu diperjalanan kita.
Aku selalu berusaha jadi yang terindah  dalam hidupmu.
Aku selalu berusaha sepenuh hati mencintaimu.
Aku merasa menjadi lelaki paling beruntung memilikimu
Aku selalu berusaha menjadi lelaki yang sesuai dengan inginmu
Aku mencintaimu setulus hatiku
Aku mengasihimu sepenuh jiwaku
Kasih bertahanlah denganku disini
Aku membutuhkanmu dihidupku
Kembalilah kasihku

          MEF “Marcha Edward forever”

                                                ......

-don’t care everything about him-

          Sebesar apapun  usahanya untukku aku telah terlanjur membencinya, cinta yang dulu mengakar kuat dan tumbuh kokoh dalam diri ini kini telah rapuh oleh sikapnya, sebenarnya bukan hanya sikapnya tapi aku pun, karena saat itu kami sama-sama menikmatinya, moment itu berdasarkan suka sama suka jadi tak ada yang patut disalahkan, tak perlu mencari kambing hitam dari perbuatan kami.
          Aku melupakannya aku mengubur kenangan-kenangan itu, tidak ada lagi semua tentangnya dihidupku tapi tak aku pungkiri bayangnya sesekali hadir dalam lamunanku, ku akui dia yang terbaik dihidupku karena tak pernah sekalipun kata kasar terlontar dari dirinya.
          Kurasa cukup aku bercerita tentangnya yang miliki cinta begitu sempurna tak ada tandingnya, terimakasih untukmu kau yang menyayangiku ,kau yang bangun semangatku, kau yang cipta kebahagiaan, kau yang warnai hariku dan kau yang menghancurkanku, kau yang  rapuhkanku, kau yang hadirkan tangisan dan kau yang membuat hariku jadi kelabu.
Aku harap kau mengerti kepergianku
                                                ......


-sosoknya yang menyita perhatianku-

          Usiaku telah tergolong dewasa keluarga telah menuntutku miliki pasangan, tapi tak jua ku dengarkan semua tutur sanak familyku, aku terlalu sibuk memikirkan bisnis baruku. Dunia bisnis yang membuatku melupakan perkara yang aku pikir tak begitu penting untukku, karena mainset yang telah terlanjur mendarah daging bahwa tak ada cinta tulus yang suci.
          Kedewasaan kulalui dengan serba glamour aku dipandang sebagai wanita karier yang sukses dilingkunganku, asmaraku berbanding terbalik dengan jalannya karierku yang makin maju. Tapi aku tak pernah perdulikan apa yang lingkunganku katakan, aku tetap berjalan lurus kedepan tanpa pernah menengok jauh kebelakang karena aku pikir masa lalu hanya akan membuatku terpuruk.
          Kecintaanku pada duniaku makin bertambah setelah aku membuka cabang usahaku didaerah yang cukup maju, usaha kerasku terbayar sudah dengan keberhasilanku. Aku bermaksud mengadakan opening ceremonial ditempat baruku dan mengundang rekan-rekan bisnis yang cukup terkenal dikota baru ini.
          Saat acara pembukaan galleryku berlangsung banyak pengusaha muda bersimpatik melihat kinerjaku yang menurut mereka cukup tangguh dan tak kenal lelah, tiba saat aku memberikan sambutan diacara tersebut, dipodium itu mataku tertuju pada satu sosok yang menyita perhatianku, ia berdiri tegak mengenakan jas hitam berpadu dasi coklat dikerah bajunya yang nampak begitu rapih dengan raut wajah yang nampak merona, senyumnya yang indah membuat konsentrasiku buyar , aku tak fokus pada apa yang akan aku sampaikan dipertemuan itu tapi aku bergegas mempersiapkan diriku agar tak semakin mempermalukan diriku didepan tamu undanganku.
          Kuhela nafas panjang rasakan lega bagai terselamatkan dari badai topan yang dahsyat mengoyak semua yang dilintasi, sambutanku sukses tanpa cela meski berawal dengan hati berdebar. Tiba-tiba sosok itu datang mendekat dan menyapaku, aku seperti mendadak ayan, lidahku kelu tak dapat berucap sepatah katapun, keringat bercucur dan hati  ini layaknya berlari mengeliling 7lapangan bola.
          Inikah perasaan cinta ataukah perasaan kagum padahal sosok itu hanya bermaksud memberiku ucapan selamat dan sukses atas kerja kerasku, tapi aku tak kuasa menahan rasa tegang ini, aku benar-benar salah tingkah. Aku tak menyadari usai ia menjabat tanganku ternyata ia meninggalkan kartu nama yang takku ketahui tujuannya, aku memutar otakku untuk mengetahui apa maksud ia memberikan kartu namanya.
          Haruskah aku menghubunginya , atau mungkin aku tak perlu memperdulikannya tohh aku dan ia tak saling kenal, kembali kucermati kartu nama itu dan kutemukan pesan dibaliknya “may I be ur fren,call when U need!”. Aku mengenalnya sebagai sosok yang sopan dan penuh tanggung jawab, dan pada akhirnya kuputuskan mengirimkan massage padanya “yes,U can. Marcha”  tidak ada 1menit ia langsung mereply massageku
“thx so miss,do U have a free time?”
“yes I do”
“ada bisnis yang ingin kubicarakan,bisakah kita bertemu?”
“set the place!”
“oke, 4p.m @brown coffe”
“(y)”
terimakasih telah memberiku kesempatan”
          Aku tiba disana 4.15min sambutannya sederhana namun penuh kesan, ia melontarkan kata
“U late 15min, jika kamu mau jadi orang sukses sesungguhnya hargailah waktu. ”
“just 15min Mr,”
“15min pun begitu berharga jika kau menyadarinya,aku bisa menyelesaikan laporan laba rugi dalam waktu sesingkat itu”
“oke, so sorry Mr. I’ve late, bisakah aku menebus salahku?”
“no need, waktu tak akan pernah digantikan dengan apapun”
          Sosoknya terlalu idealis untukku, aku tak suka dengan sikapnya yang demikian. Namun aku tak dapat menilai sesuatu secara keseluruhan hanya dengan tuturkatanya yang demikian, aku mencoba memupuk kepercayaanku padanya karena kami memiliki kerja sama yang berharap dapat menguntungkan dua belah pihak, dan ia membuktikannya.
Bisnis kami berjalan begitu maju ia selalu menunjukan keseriusan dan tanggung jawabnya.
                                                .....

-just few time-

Hanya butuh waktu 10bulan untuk buatku selalu kagum padanya, ia memikatku dengan semua sikap perfectsionisnya.
          Keberaniannya mengutarakan perasaanya padaku membuatku terkejut, belum jauh ia mengenalku tapi ia begitu yakin akanku karena ia melihat sosokku yang begitu lain dari rekan-rekannya, awalnya aku tak yakin akan perasaannya tapi aku berusaha membuang jauh pikiran buruk itu aku makin berusaha menumbuhkan perasaan cinta untuknya.
          Kisah-kasih ini berjalan mungkin terasa hambar untukku karena ia tak miliki sikap romantis sedikitpun, ia selalu menunjukan sikap angkuh tapi dibalik keangkuhannya itu sesungguhnya ia begitu penyayang. Dirinya terlalu overprotective padaku hingga aku seperti tak miliki ruang gerak yang bebas seperti biasanya, tapi entah mengapa aku nyaman dengannya mungkin karena tanggung jawabnya ia milikiku.
          Tak butuh banyak waktu untuk memantapkan pilihannya padaku, seperti malam-malam biasanya ia mengajakku dinner namun ada yang berbeda pada dinner malam ini, ia membawaku kearah yang belum pernah kuketahui sebelumnya. Mobil ini berhenti tepat didepan rumah mini dengan desain interior yang begitu apik dipandang, aku terkesima melihat keluarganya telah berkumpul menunggu kami.
          Pertemuan keluarga membuat bathinku menangis karena aku tak pernah melihat keluarga yang begitu lengkap seperti keluarganya, ia mengenalkanku pada keluarganya tanpa pernah menanyakan apakah aku siap dengan tindakan ini. Dia begitu yakin aku akan menjadikanku pasangan dimasa depannya.
          Bagaimana bisa aku hancurkan tawa mereka dengan tangisan jika mereka tahu aku yang sesungguhnya,aku tak mungkin tega mengecewakan mereka dan dia yang begitu mencintaiku, kini aku tlah benar-benar mencintainya aku tak ingin kehilangannya karena ia begitu berarti untuk hidupku.
          Memang pada dasarnya ia selalu menerima kekuranganku tanpa pernah berkeluh, tapi apa masih bisa ia menerima kenyataan bahwa aku tak lagi suci, kesucian ini pernah kuserahkan pada masa laluku, apa aku harus membicarakan padanya tentang kenyataan yang sesungguhnya terjadi padaku.
          Pertunanganku hampir berlangsung keluarganya dan keluargaku telah bertemu tapi aku masih merasa memikul beban berat dipundak ini, aku mengingat kata pepatah “sepandainya orang menyimpan bangkai akan tercium juga” Aku akan lebih takut jika ia mengetahui ini bukan dari mulutku sendiri.
          Cincin berlian itu telah melingkar dijari manisku kini perasaan bahagia bercampur takut selalu mengitari pikirku, hari pernikahan makin membayangiku tapi ingatan masa lalu tak juga sirna dari lamunan ini.
          1bulan sebelum pernikahan kami berlangsung aku bermaksud menceritakan semua padanya, aku mencari moment yang tepat dimana suasana hatinya stabil, pantai menjadi pilihan kami untuk libur di akhir pekan, ia mengajakku dengan rasa bahagia yang terlihat dari sinar mata dan senyumnya.
          Sampailah kami disana ketenangan tercipta dari desiran ombak dipantai itu birunya menyiratkan ketenangan, anginnya mengesankan kesejukan dipikiran ini, ia memelukku dengan rasa sayang yang dapatku rasakan, aku memulai pembicaraan ini.
          Kejujuran yang buatnya sakit tak mau menerima kenyataan, air matanya mengalir aku melihat kekecewaan diraut wajahnya, akupun tak kuasa membendung air mata ini. Tanpa sepatah katapun ia berlalu menuju mobilnya dan segera mengembalikanku.
          Setelah ucapku berlalu ia pun berlalu bagai ditelan bumi, aku tau dia tak bisa menerima kenyataan ini, ia belum siap menerima kenyataan bahwa calon pendampingnya tak miliki kesucian lagi.
          Jarang kini kutemui sapamu, tak lagi kutemui ucap sayangmu, terasa waktu kian tak memihak padaku saat khawatir menyesakkan dada ini, aku rapuh tanpamu disisi. Sosoknya benar-benar hilang dan menjauh dariku, Jujur rasa kecewa ku akannya begitu dalam kenapa harus memperkarakan “miss V” diantara cinta yang telah mengakar di diriku.
Aku tersadar dalam lamunan masa lalu begitu bodohnya aku menyerahkan semuanya pada masa laluku tanpa berpikir akan begini akibatnya, aku takut bahkan mengalami phobia akan kaum lelaki, dan yang lebih parah aku tak percaya lagi akan cinta.
Hasrat tuk menjalin suatu hubungan sudah tak ada lagi dihati ini, aku menyimpulkan semua lelaki sama saja, menuntut pasangannya masih tersegel tanpa memperdulikan bahwa segelnya pun telah rusak.







Tak adil bagi kami wanita karena lelaki selalu mempersoalkan tentang ini, tapi aku tak juga sepenuhnya menyalahkan kalian kaum lelaki yang menginginkan keistimewaan dari pasangannya, aku juga menyalahkan kebodohan kita sebagai wanita yang dengan senang hati menyerahkan segalanya
Jadi ... tetap jaga kesucianmu Girls !!











Sabtu, 12 Januari 2013

“Rindu Untukmu ayah”




Sejak kecilku dahulu
Saat ayah tiada
Saat ayah pergi
Aku selalu tertangis sedu


Ijinkan aku
Ayah.. aku datang
Bukan hendak menggugat kepergianmu

Inginku katakan
Kepergianmu adalah kesedihan
Kepergian yang belum sempat mendewasakanku
Mengajarkanku betapa pentingnya Arti hidup
Tuk menjadi berguna bagi sesama

Kepergianmu mengajarkanku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar

Menangis saat melihat mereka
Bermain riang bersama
Mengadu keorang tua
Berbagi suka dan duka

Tapi inilah takdir
Haruslah tetap tegar
Melepaskan dengan ikhlas
Walau kadang aku menangis

Bila tiba saatnya nanti
Akan aku ceritakan segala ketangguhan dan kesabaranku
Bersama embun fajar kemarau disertai do’a
Semoga engkau selalu diberkahi rahmat olehnya

Jumat, 11 Januari 2013

Damai dalam hujan

ada sedikit kedamaian yang aku rasa
dalam tiap tetesan hujan
tanpa lembayung senja
tanpa angin meninggalkan jejak dingin didada


...ada sedikit kedamaian yang aku rasa
dalam tetesan hujan yang berjuta
berterbangan meniti masa
seperti bunga jatuh dari tangkainya


rintik merdu...
mengisi hati yang bimbang
mengubah rintih menjadi tembang
butiran hujan menggantung diujung payung


angin meniup rindu kepinggir malam
kubayangkan engkau disana
menanti rembulan kan melingkar harimu
biar pesona menggenggam rindu
I don't know what must I do