kudengar riuh percakapan sang batu dan sang ombak, ada sesuatu yang unik
& menarik disana hingga tak satupun kata ingin kulewatkan.
B : Sampai Kapan Aku Akan terus menjadi BATU
O : Sampai kamu dipinggir pantai dan terkikis oleh derasnya ombak
yang menghantam sehingga membuat dirimu menjadi leburan yang bisa
mendamaikan pantai dengan butiran-butiran yang indah
B : Seberapa besar kekuatan sang ombak untuk mengikisnya ? Dan Seberapa lama batu itu kan jadi butiran pasir ?
O : Bukan seberapa besar melainkan seberapa sering ombak itu yang
terus menghantam batu . Lamanya batu itu untuk menjadi pasir itu
terlihat dari jenis batunya..apakah seperti batu apung atau batu alam
yang sulit untuk dilebur .
B : Ketika sang ombak terus menghantam sang batu , akankah ia tetap
setia seperti itu? Yg dikhawatirkan bila suatu saat nanti sang ombak
mampu menenggelamkannya.
O : Tinggal milih mau seperti batu apung atau batu alam?
B : Ini Bukan sebuah pilihan, mungkin batu itu terlanjur mengakar dg
tanah, terlalu keras & terlalu sulit untuk Hancur bgitu saja.
O : Peran sang ombak yang sangat gigih untuk meleburkan batu jika
yang ia leburkan bisa membuat indah untuk pantai maka sang ombak tak
berani untuk menenggelamkannya..
Atas dasar apa bukan pilihan? "Mungkin" itu sebuah kata untuk si
batu dengan tidak yakinnya akan bisa lebur karena seringnya ombak yang
tanpa menghitung seberapa sering hancur hanya untuk meleburkan batu yang
dihantam.
B : Ribuan ombak diPantai hanya berlalu lalang didepan sang
batu,sekedar berucap salam tanpa memberi kesan, dimanakah sang batu akan
menemukan Ombak yg Gigih dan tetap setia mendatangi untuk
meleburkannya.
O : Sadarkah bahwa sesungguhnya sang ombak itu sangat
memperjuangkannya...taukah sang ombak dengan dorongan dari angin yang
tanpa henti selalu memberi dorongan untuk sang ombak agar batu itu
terlebur.
Batu akan menemukan sang ombak yang setia jika mereka saling
mengindahkan dengan pemandangan pasir serta ombak yang indah memberi
kesan lebih hidup untuk dinikmatinya.
B : Semoga, secepatnya sang batu itu berubah menjadi pasir yg akan
menyatu bersama ombak. Berharap sosok Hujan dari-NYA mampu membantu
percepatan itu, karna ketika sang Hyang widi telah berkehendak apapun
akan terjadi.
O : Amin, Karena jika Yang Di Atas berkehendak tetapi si batu dan
sang ombak hanya seperti hantaman ombak belaka maka apa daya jika
Hujanpun tidak akan mampu mempercepat.
this is my world
just wanna share whats on my mind
Minggu, 08 Maret 2015
Rabu, 20 November 2013
do can't I do "4get about U"
Tak pernah terlintas sedikitpun untuk melupakanmu
Apalagi membiarkanmu jauh dariku,
Aku mencintaimu lebih dari apapun
Dari dahulu sampai saat ini rasa ini tetap ada
Perjalanan kita penuh cerita haru biru
Tuhan…
Aku begitu mencintainya
Namun, kenapa begitu sulit kebersamaan kita?
Hanya dimatanya lah aku dapat melihat aku
Saat ini…
Aku menjauh
Bukan karena tak lagi ku miliki rasa
Perasaan ini masih ada, dan akan tetap ada
Aku pergi hanya karena
Aku menjaga dari kesakitan yang mungkin ku buat padamu
Kau tau ?
Untuk menjadi seekor kupu—kupu yang indah
Seekor ulat harus rela menjadikan dirinya sendiri
Dan menjauh dari semua dunianya,
Anggap saja kita adalah seekor ulat yang berusaha meraih keindahan suatu saat nanti.
Entah nantinya kita dipersatukan kembali atau tidak
Setidaknya aku selalu menjaga rasa ini …
Untukmu, dan untuk kebahagiaan yang kita inginkan.
Sabtu, 29 Juni 2013
inikah cinta
Rasya, belia yang mulai menginjak
usia dewasa itu terlihat begitu lusuh entah apa yang ia pikirkan sehingga
wajahnya muram tanpa tersirat senyum sedikitpun dibibirnya. Si bungsu itu kini
bukan lagi anak kecil yang merengek minta diperhatikan oleh ayah ibunya, ia
membuktikan sikapnya sebagai seorang gadis mandiri.Bunga desa ia biasa disebut oleh
lingkungan tempat tinggalnya siapapun yang melihat terkesima karena kecantikan
dan keanggunannya tetapi amat disayangkan jika melihat sikap angkuh dan egois
nya yang tak pernah ingin berbaur dengan lingkungannya mungkin karena ia merasa
sosoknya sempurna dan bisa menyelesaikan
semuanya sendiri.Rasya memang gadis pendiam yang tak
banyak bicara matanya menyiratkan sejuta rahasia mulutnya terkunci rapat bila
kesendirian singgah menemaninya, ethellia teman sejati yang begitu ia percayai
hanya dengannya ia bebas mencurahkan seluruh isi hatinya. Diary itu tak pernah
lepas dalam dekapnya karena baginya ethellia adalah hadiah terindah yang pernah
ia dapat dihidupnya.Kecintaannya pada dunia penuh
tantangan membawa gadis berkulit coklat itu mendapati masalah besar, hobbynya
pada pecinta alam ditentang keras oleh si sulung yang selalu menjaganya karena
sejak keikutsertaannya itu dia mengenal banyak pria yang belum pernah ia kenal
sebelumnya, alasan lain karena ia berpikir hal itu akan berdampak negatif pada
hidupnya nanti. Warren ketua ekskul yang sering mendatangi
rumahnya bermaksud mengenal rasya lebih dekat, pria itu kagum akan sosok mungil
yang tegar dan begitu berbeda dari teman-temannya namun belia berambut pirang
itu tak menyadarinya karena ia hanya menganggap warren sebagai senior yang
ingin berbagi ilmu tentang hobby yang ia cintai.Siang itu kala ibu dan anak saling
berargumen tergores sedikit kekecewaan pada relung sang bunda, hal itu bermula
dari permintaannya pada sang ibu agar memberikan ijin untuk keikutsertaanya
dalam pendakiannya ke Merbabu. Seperti layaknya sikap seorang ibu yang ingin
selalu melindungi putrinya tanpa sepatah kata ia berlalu dengan gelengan kepala
dan bendungan air mata betapa terkejutnya ia melihat putri yang selama 18tahun
ia didik dengan kelembutan kini berani mengeluarkan kata kasar pada ibu yang
telah membesarkannya.Berita tersebut terdengar oleh nerro sang
bungsu yang dikenal begitu keras sikapnya ditunjukan agar rasya menjadi wanita
yang benar-benar diharapkan, kini pria kekar itu terlanjur naik darah karena
rasya tak jua menggubris semua ucapan nerro.Entah setan apa yang saat ini merasuk
dalam diri nerro matanya merah mirip banteng yang hampir maju keperaduan ia tak
tersadar melemparkan tangannya kepipi rasya, ia menangis tersedu dengan
mengurung diri dalam istananya selama berjam-jam.Suaranya nyaris tak terdengar selama
2jam berlalu nerro dan ibunya mengkhawatirkan keadaannya, sang ibu mencoba
membujuknya keluar untuk menenangkan hatinya tapi tak jua ada jawaban. Nerro
pun berusaha meminta maaf dan menemukan jalan keluarnya tapi seolah usaha itu
sia-sia.Nerro berusaha masuk kamar adiknya
dengan apapun caranya ia membuka paksa pintu istana rasya lalu dilihatlah mulut
sibungsu penuh busa dengan obat hama digenggaman tangannya, ibunya hanya mampu
menangis melihat tingkah buah hatinya
yang begitu nekat.Kematian itu hampir menjemputnya jika
nerro tak membuka paksa pintu itu, rasya bertarung melawan penyebaran racun itu
tetes demi tetes cairan infus yang jatuh dari selang nebulizer kian terdengar
nyata, mengiramakan detak hidup seorang wanita yang terpejam, terkulai tak
berdaya di ranjangnya.Satu pekan sudah ia mengalami masa
kritis beruntung tuhan masih menyayangi dan memberinya kesempatan untuk
memperbaiki semua dosanya selama ini, ibunya bersujud syukur atas kesembuhan
putrinya itu.Setelah kejadian naas itu tak ada
lagi keributan bahkan nada keras bentakan terdengar dalam rumah yang penuh
kedamaian itu, kehidupan berjalan seperti biasa seisi rumah menganggap
peristiwa itu tak pernah terjadi. *****Rasya kembali menikmati dunia yang ia
jalani tanpa beban namun ada yang lain kali ini, ia lebih peduli pada
lingkungannya dan membuka diri untuk bergaul dengan teman-teman satu
sekolahnya.Dia menemukan sahabatnya dalam
perubahan itu, ”three angels” ia namai persahabatan ketiga gadis itu. Senyumnya
kini semakin sering tersungging dibibir manisnya mungkin karena persahabatan
yang ia jalin kini. Sore itu beranda rumah berisi tawa
canda rasya dengan tamunya garry pria berkulit putih yang tak lain adalah
tetangga dekatnya yang mengagumi sosok belia berhidung pinokio itu, pria itu
begitu ia kenal karena garry kawan kecilnya dulu.Proses pendekatan antara mereka tak
begitu lama terjadi, garry berhasil menancapkan panah dan meracuni seluruh isi
hatinya yang memang baru pertama kalinya ia rasakan racun indah itu menguasai
dirinya.Cinta pertama ini begitu berkesan
baginya karena garry selalu berusaha menghadirkan senyum dihari-harinya namun
perasaan itu ia simpan rapih dalam peti hati yang ia kunci rapat sehingga tak
ada satupun yang mengetahui terkecuali garry dan sang amor.Mereka hanya berharap cinta ini akan
abadi sampai kapanpun dan tak ada yang mampu memisahkan tak terkecuali
kedatangan malaikat izroil dihidupnya sekalipun, namun mereka hanya dapat
berharap.Seperti kata pepatah “sepandai orang menyimpan bangkai akan
tercium jua” cinta yang telah ia
tutup rapat itu akhirnya diketahui oleh keluarga rasya, ayah ibunya begitu menentang hubungan yang
telah terjalin sejak 1tahun lalu.“Adakah yang salah dalam diri garry”
hal itu selalu mengitari pikirannya akhir-akhir ini .....bersambung
Senin, 11 Maret 2013
keep your V
Dan ketika sesuatu itu tak lagi jadi hal yang penting dalam
suatu hubungan, apakah kita akan memperkarakan hal tersebut. Saat ini dijaman
yang katanya “modern” dimana manusia tak lagi dapat menghargai manusia lain,
apakah ini yang namanya kemajuan ?
Dimana pergaulan makin bebas tanpa batas, PEMUDA yaa , yang
kita harapkan menjadi penerus agar lebih baik malah justru .... yaa ... tak perlu kujelaskan panjang lebar,
aku hanya ingin membahas gaya hidup mereka yang tak lagi berbatas, ketika MISS
V diperkarakan Adilkah bagi seorang wanita saat sang pria memperkarakan
hilangnya miss v padahal ia pun tak lagi fresh, ia layaknya barang bekas yang
telah didaur ulang dan tampak seperti barang baru.
Tidak pernah kah kau berpikir sampai hal demikian wahai
wanita ?
saat kalian berbuat hal demikian tak terlintaskah dalam
pikiranmu “bagaimana masa depanmu nanti?”
Bisakah imammu menerimamu apa adanya?
Hanya 1 dari 1000 orang yang tak memperkarakan hal tersebut
Mungkin yang ada dipikiran kau hanya “ia akan selamanya denganmu”
Tapi apa yang akan terjadi jika ia pergi meninggalkanmu
dengan sejuta janjinya
marcha ...
Aku dilahirkan dalam
keluarga broken home, dimana ayah tak lagi memperdulikanku dan ibu yang hanya
berpikir bagaimana akan mencukupi kebutuhanku saja tanpa berpikir kosongnya
pikiran ini, sunyinya hati ini, aku tak miliki satupun saudara karena aku
hanyalah seorang anak tunggal yang sesungguhnya membutuhkan perhatian lebih,
tapi apa yang aku dapat, hanya harapan kosong.
Terlalu besarkah keinginanku untuk menikmati
indahnya kebersamaan.
Selama ini aku tak
pernah protes pada apa yang mereka tanamkan pada ku karena aku belum mengerti
apa-apa, tak pernah berpikir bagaimana kelak aku menjadi manusia bijak.
Hari berganti bulan,
tahun-tahun berlalu, aku tumbuh makin dewasa dalam kesunyian hingga suatu saat
aku berpikir tentang “pasangan” yaa, mungkin aku membutuhkannya untuk mengusir
rasa sepi hatiku, sebelumnya tak pernah terlintas dalam pikirku mencari seorang
pasangan karena aku telah terbiasa sendiri .petualanganku bermula dari sini.
Aku berpetualang
mencoba dunia baru yang selama ini belum ku kenal, dunia yang begitu asing ,
penuh gemerlap , penuh tawaran menggiurkan yang tak menghasilkan apapun.
Duniaku sekarang
berbanding 180⁰
dari kehidupanku duluyang penuh kesunyian, saat ini sekelilingku penuh tawa,
penuh cinta yang tak ku tahu nyatakah semua ini , atau hanya hiburan semata,
tipuan palsu.
Cinta ini bermula dari
sini , sosoknya hadir melalui perkenalan dalam petualanganku saat itu, dia
teman baik sahabatku, hangout menjadi hobby kami diakhir pekan, hingga suatu
saat dia memberanikan dirinya untuk mengenalku lebih jauh, aku tak yakin
akannya karena sebelumnya aku tak pernah mengenal makhluk yang dinamakan
laki-laki, aku takut mengenalnya karena aku berpikir semua lelaki terlalu
brengsek untuk dikenal tapi ia selalu meyakinkanku , ia berhasil membuang
pikiran burukku tentang makhluk itu. Sampai pada akhirnya aku luluh, aku
menerima cintanya dari semua tindak lakunya yang menunjukan begitu cintanya ia.
Hariku terasa penuh
bunga dunia ini berlangitkan warna merah muda yang menggambarkan warna cinta ,
sepi itu tak lagi ada karena ia selalu memenuhi hariku. Semua terasa indah
sampai tak sedikitpun kulihat cela ”sempurna” mungkin kata itu tepat untuk
menggambarkan cintanya padaku, meski sosoknya jauh dari kata sempuna, tapi
karena tutur kata dan tindakannya lah yang membuatku menjatuhkan hatiku
padanya.
Ia membawaku pada dunia
Normal, aku tak lagi mengenal dunia jalang. Aku menjadi aku yang sesungguhnya,
dan aku menyadari inilah duniaku tanpa kemewahan, tanpa kepalsuan, terima kasih
untukmu wahai engkau lelaki yang mencintaiku tanpa kepalsuan. Hanya ia yang aku
miliki, aku melupakan sejenak masalah pribadiku, semua hilang karena takkan
pernah ada kesedihan saat ia disampingku, malaikatku selalu menghapuskan air
mataku dan menghadirkan badut dengan tingkah konyol yang akan buatku tersenyum
dan melupakan semuanya.
Waktu silih berganti
begitu banyak godaan dalam cinta ini tapi tak sedikitpun aku tergiur, banyak
lelaki yang berusaha datang dan mengisi hariku tapi tak sedikitpun aku
menggubrisnya, begitupun ia wanita-wanita itu selalu menggodanya dengan
memberikan perhatian lebih dariku dan memamerkan segala kelebihan dihadapannya,
tapi tak sedikitpun ia melirik karena ia yakin akulah yang terbaik untuknya.
Begitu banyak masalah yang datang silih berganti tapi ia tetap tegar
meyakinkanku bahwa kita pasti bisa hadapi semua ini cukup tersenyum dan berdoa
Tuhan menghapuskan masalah ini. Sampai aku berpikir Dialah sosok yang Tuhan kirimkan untuk menjadi
pendampingku nanti, kita berpikir “kita selamanya”.
.....
-first anniversary first hugs-
First anniversary ia
menghadiahkanku Liontin bertuliskan inisial nama kami “MEF” kubuka dan kubaca surat itu tanpa tersadar mengalirlah permata
ini
Happy
anniversary sayang ...
Tak
ada hadiah terindah yang bisa aku beri
Dihari
bahagia kita ini,
Maaf
pernah buatmu menangis
Maaf
pernah buatmu kecewa
Dalam
perjalanan cinta yang masih singkat ini
Tapi
percayalah tak pernah ada sedikitpun
niatku
tuk buatmu begitu,
aku
sayang kamu
1tahun
berlalu, tapi entah mengapa
Aku
begitu yakin denganmu sayang
Aku
janji pada diriku sendiri
Aku
akan menjagamu dan takkan membiarkanmu menangis
Suatu
saat aku akan datang menemui ibu bapakmu
dan
memintamu untuk jadikanmu pendampingku selamanya
Dalam benak ku
berselisih , mengapa begini sayang jangan terlalu mencintaiku karena akan
terlalu sakit rasanya jika suatu saat aku pergi, cintailah aku dengan apa
adanya. Aku bagai teroverdosis oleh
cinta yang kau beri.
“ Sayang, Maaf
aku tak dapat berikan apapun tukmu.”
“aku tak meminta apapun darimu sayang, hanya
kepercayaanmu itu saja”
“seandainya bisa kau melihat hatiku, telah
terukirkan namamu disana percayalah!”
“aku selalu percaya apapun yang kau katakan sayang”
Indah, begitu indah cinta ini.
Aku semakin yakin dialah jodohku
Puncaklah yang menjadi
pilihan kita untuk merayakan 1thn kebersamaan ini , puncak dengan suasana
begitu dingin hingga menusuk sampai ketulangku aku tak kuasa menahannya,
“Dingin, yaa aku kedinginan” untuk pertama kalinya ia beranikan diri untuk
memelukku, pelukan itu begitu hangat dan aku menikmatinya.
Pelukkan itu selalu
kudapatkan saat aku mulai gelisah, resah,dan pikirku kalut karena ia berpikir
dalam peluknyalah akan kudapati ketenangan, tapi memang begitu faktanya aku
merasakan kenyamanan didalamnya. Next step tak jarang ia berikan sedikit ciuman
dikeningku agar ia merasa diriku aman. Hingga
Pelukan itu sudah terbiasa kurasa saat kita berdua, selalu begitu tiap
jumpanya.
.....
-when I cry lose my lips-
2tahun perjalanan cinta
ini mungkin ia mulai merasakan hambar dengan semua tingkahku, mungkin ia mulai
jenuh menghadapi keegoisanku,
“cukup segini sajakah kisah kita”pikirku dalam hati
Lagi-lagi ia
selalu meyakinkanku untuk segera bangkit dan kita bisa menghadapi semua ini
Air mata ini selalu menetes dikebersamaan kita
Entah apa artinya bahagiakah aku memilikimu atau
takutkah aku akan kehilanganmu
Kau hanya
perhatikanku saat air mata ini menetes
Adakah kau biarkan aku menangis , aku kembali tatap
matamu dan ternyata kau menahan air matamu jatuh, ia tak kuasa melihat air
mataku mengalir.
Sampai suatu saat ia
melihatku menangis karena tingkahnya yang buatku kecewa, ia merasa gagal
membahagiakanmu,ia beranikan mendekati wajahku. Aku seperti terhipnotis oleh
pesona itu, bibirnya mulai mendekati bibirku, dalam ciuman itu aku merasa aku
berada diatas awan biru penuh ketenangan, kenikmatan itu tak pernah kami sia-siakan.
Dunia terasa berhenti
berputar ketika bibir ini saling beradu , kupu-kupu berterbangan diatas kepala
kami , air mengalir dibawah pijakan kami, sekeliling kami hanya patung-patung
indah tersenyum melihat tingkah laku kami.
“kissing” hal itu sudah menjadi tradisi saat
kesempatan itu muncul disela pertemuan kami
tak pernah berpikir yang lain selain pikiran tentang
aku dan ia bersama berpadu kasih dalam cinta.
.....
-wonderful gift to you-
Aku merasa banyak
menyusahkanmu, membuatmu sakit, entah apa yang dapat kuperbuat untuk menebus
semua salahku padamu Hanya maaf yang dapat terucap dibibirku.
Seperti kataku tradisi
“kissing” saat pertemuan kami setan
mulai merasuk dalam diriku dan dirinya, sekeliling kami dikuasai oleh pikiran busuk , setan menguasai keadaan
ini.
Saat bibir ini beradu
setan mendorong tangannya untuk menggerayangi dada ini, tangan nakalnya mulai
beraksi menjamah seluruh bagian yang belum pernah tersentuh oleh siapapun, aku
merasakan betapa nikmatnya sentuhan itu, remasannya membuatku melayang tinggi
diatas awan.
Inginku
singkirkan tangan-tangan setan yang mengusai dirinya tapi setan dalam diriku
membebani semua pergerakan ini, aku tergoda dan terlalu menikmatinya sampai tak
terasa apa yang aku lakukan , semua sudah diluar batas . kami belum terikat
apapun tapi mengapa begitu berani tindakan kami sehingga sejauh ini.
Setan
itu kembali menjerumuskan kami kehal yang lebih jauh , memberanikan mengacaukan
kemeja yang tersusun rapih pada awalnya. untunglah imannya masih terjaga
sejenak ia terhenti dan menangis ,sambil
berucap kata. kata yang tak dapat kulupa sampai kapanpun
Wahai yang mencintaiku.
Aku bukan malaikat yang tak memiliki hawa nafsu.
Aku hanyalah manusia biasa yang juga menginginkan cinta.
Kehadiranmu kuakui memang mampu memberi sebuah warna.
Tapi entah mengapa itu jugalah yang membuatku tersiksa.
Bukan aku tak mampu menghargai apa yang kau rasa.
Tapi bukankah dengan begitu aku
gagal mempertahankan kau yang selalu terjaga.
Maafkan aku sayang, aku terlalu lancang dalam bertindak
Aku janji akan menjagamu selamanya
Tak ada kebahagiaan yang sesungguhnya kurasa saat ini.
Yang ada hanya aku berusaha untuk selalu membenahi diri. Tak ada kata terlambat
untuk segera memperbaiki.
Dari sinilah aku yakin bahwa ia benar-benar akan
menjadi imamku dikehidupanku nanti.
.....
Dia
menjadi lebih bijak dalam bertindak dan jernih dalam berpikir, mereka merasa
iri padaku dengan melihat semua sikapnya padaku. Aku terlalu beruntung
memilikinya, semua terasa berkebalikan sikapku yang terlalu cuek, egois, tak
perdulikan siapapun tak terkecuali dirinya yang selalu ada kapanpun saat aku
membutuhkannya .
“Cinta
yang tulus” aku menyebutnya, karena tak pernah mengharap apapun dariku. Hanya
kasih sayang suci yang ia pinta, cintanya begitu alami tanpa polesan tapi
begitu anggun berwarna menawan rasa.
Aku
terpaku ditengah kesadaranku, tiada dapat berpaling dari parasmu
Kadang seribu tanya membelit rongga dada ini, benarkah
cinta ini untukku. Benarkah sosoknya yang kudamba setiap waktu.
Dalam
dentingan nada, dialah irama syahdu yang mampu ciptakan damainya rasaku, dalam
gelapnya alam dialah cahaya yang mampu menyinari dunia cintaku, dalam rasa
lelahku Dialah semangat dalam kehidupanku.
Indah,
begitu indah duniaku ketika aku dalam
dekap hangatmu, betapa berarti hidup ini bila kau berada dekat disisiku, tak
ingin rasanya waktu berlalu berganti malam yang akan memisahkan kau dan aku. Ku
ingin kau yang terbaik dimatamu semua kau lakukan untukku karena akulah
kekasihmu.
.....
-MEF ending story-
Bertahun-tahun
perjalanan ini kita lalui dengan penuh suka duka cinta, panas perih terasa
biasa untukku dan baginya. Aku merasa berada dititik kejenuhan, tentang
waktukah semua kisah yang tertulis rapi ini, haruskah memudar layaknya sebuah
ucapan bertambahnya usia yang kau tulis dengan tinta merah dan kuberikan padamu
bulan lalu dan perlahan menghilang oleh tetesan hujan.
Haruskah waktu menghentikan kisahku apa memang telah
habis detikku merasakan hangatnya kasih sayang itu, andai dapat aku menahan
agar tak berlalu dihidupku untuk bersama mewujudkan mimpi-mimpi kita dalam
sebuah ikatan yang suci dan ikrar yang kekal.
Sampai
pada akhirnya waktu yang kelam itu datang, Ia mengambil hartaku yang paling
berharga tapi akupun tak mengelak aku menikmati moment itu, syurga dunia yang
orang-orang katakan aku telah merasakannya. Lelaki yang aku kira akan menjaga
kesucianku kini merenggut semua yang aku miliki.
Inikah
cinta tulus yang suci, 7tahun waktu berjalan kepercayaan yang kau tanamkan
selama ini ditebus hanya dengan 15menit 49detik , kau biarkan iblis itu
menguasaimu dan aku terlena dengan rayuan itu. Sungguh didunia ini tiada
istilah cinta suci , cinta selalu berharap imbalan yang pasti, aku membencinya
semua hal tentangnya apapun yang membuatku mengingatkan dirinya tak ingin
kuketahui lagi.
Bulan
bulan berlalu setelah kejadian itu, aku telah terbiasa tanpanya lagi namun ia
selalu berusaha hadirkan cintanya untukku, alasan apapun terlontar dari bibirku
saat ia sampaikan niatnya tuk menemuiku, pertemuan yang begitu ia harapkan
dalam pertemuan itu ia bermaksud
mencurahkan isi hatinya, tapi tak pernah ku gubris dengan apapun. Sms
darinya tak pernah kubalas bahkan telephone darinya pun tak pernah mau
kuterima, berbagai cara ia lakukan untuk menyampaikan seluruh perasaannya
hingga ia tuliskan catatan dalam blog-nya tentang kisah ini, aku kutip
tulisan-tulisan itu dalam diaryku
Tahukah
kamu...
Cinta
ini takkan sempurna bila kamu tak pernah bisa berusaha memahami kekurangan dan
kelebihanku,
Hatiku
takkan pernah bisa menemukanmu bila nyala lentera dalam jiwamu kau padamkan.
Berjalanlah
bersamaku bukan didepanku karena aku membutuhkan tanganmu diperjalanan kita.
Aku
selalu berusaha jadi yang terindah dalam
hidupmu.
Aku
selalu berusaha sepenuh hati mencintaimu.
Aku
merasa menjadi lelaki paling beruntung memilikimu
Aku
selalu berusaha menjadi lelaki yang sesuai dengan inginmu
Aku
mencintaimu setulus hatiku
Aku
mengasihimu sepenuh jiwaku
Kasih
bertahanlah denganku disini
Aku
membutuhkanmu dihidupku
Kembalilah
kasihku
MEF “Marcha Edward forever”
......
-don’t care everything about him-
Sebesar
apapun usahanya untukku aku telah
terlanjur membencinya, cinta yang dulu mengakar kuat dan tumbuh kokoh dalam
diri ini kini telah rapuh oleh sikapnya, sebenarnya bukan hanya sikapnya tapi
aku pun, karena saat itu kami sama-sama menikmatinya, moment itu berdasarkan
suka sama suka jadi tak ada yang patut disalahkan, tak perlu mencari kambing
hitam dari perbuatan kami.
Aku melupakannya
aku mengubur kenangan-kenangan itu, tidak ada lagi semua tentangnya dihidupku
tapi tak aku pungkiri bayangnya sesekali hadir dalam lamunanku, ku akui dia
yang terbaik dihidupku karena tak pernah sekalipun kata kasar terlontar dari
dirinya.
Kurasa
cukup aku bercerita tentangnya yang miliki cinta begitu sempurna tak ada
tandingnya, terimakasih untukmu kau yang menyayangiku ,kau yang bangun
semangatku, kau yang cipta kebahagiaan, kau yang warnai hariku dan kau yang
menghancurkanku, kau yang rapuhkanku,
kau yang hadirkan tangisan dan kau yang membuat hariku jadi kelabu.
Aku harap kau mengerti kepergianku
......
-sosoknya yang menyita perhatianku-
Usiaku
telah tergolong dewasa keluarga telah menuntutku miliki pasangan, tapi tak jua
ku dengarkan semua tutur sanak familyku, aku terlalu sibuk memikirkan bisnis
baruku. Dunia bisnis yang membuatku melupakan perkara yang aku pikir tak begitu
penting untukku, karena mainset yang telah terlanjur mendarah daging bahwa tak
ada cinta tulus yang suci.
Kedewasaan
kulalui dengan serba glamour aku dipandang sebagai wanita karier yang sukses
dilingkunganku, asmaraku berbanding terbalik dengan jalannya karierku yang
makin maju. Tapi aku tak pernah perdulikan apa yang lingkunganku katakan, aku
tetap berjalan lurus kedepan tanpa pernah menengok jauh kebelakang karena aku
pikir masa lalu hanya akan membuatku terpuruk.
Kecintaanku
pada duniaku makin bertambah setelah aku membuka cabang usahaku didaerah yang
cukup maju, usaha kerasku terbayar sudah dengan keberhasilanku. Aku bermaksud
mengadakan opening ceremonial ditempat baruku dan mengundang rekan-rekan bisnis
yang cukup terkenal dikota baru ini.
Saat
acara pembukaan galleryku berlangsung banyak pengusaha muda bersimpatik melihat
kinerjaku yang menurut mereka cukup tangguh dan tak kenal lelah, tiba saat aku
memberikan sambutan diacara tersebut, dipodium itu mataku tertuju pada satu
sosok yang menyita perhatianku, ia berdiri tegak mengenakan jas hitam berpadu
dasi coklat dikerah bajunya yang nampak begitu rapih dengan raut wajah yang
nampak merona, senyumnya yang indah membuat konsentrasiku buyar , aku tak fokus
pada apa yang akan aku sampaikan dipertemuan itu tapi aku bergegas
mempersiapkan diriku agar tak semakin mempermalukan diriku didepan tamu undanganku.
Kuhela
nafas panjang rasakan lega bagai terselamatkan dari badai topan yang dahsyat
mengoyak semua yang dilintasi, sambutanku sukses tanpa cela meski berawal
dengan hati berdebar. Tiba-tiba sosok itu datang mendekat dan menyapaku, aku
seperti mendadak ayan, lidahku kelu tak dapat berucap sepatah katapun, keringat
bercucur dan hati ini layaknya berlari
mengeliling 7lapangan bola.
Inikah
perasaan cinta ataukah perasaan kagum padahal sosok itu hanya bermaksud
memberiku ucapan selamat dan sukses atas kerja kerasku, tapi aku tak kuasa
menahan rasa tegang ini, aku benar-benar salah tingkah. Aku tak menyadari usai
ia menjabat tanganku ternyata ia meninggalkan kartu nama yang takku ketahui
tujuannya, aku memutar otakku untuk mengetahui apa maksud ia memberikan kartu
namanya.
Haruskah
aku menghubunginya , atau mungkin aku tak perlu memperdulikannya tohh aku dan
ia tak saling kenal, kembali kucermati kartu nama itu dan kutemukan pesan
dibaliknya “may I be ur fren,call when U
need!”. Aku mengenalnya sebagai sosok yang sopan dan penuh tanggung jawab,
dan pada akhirnya kuputuskan mengirimkan massage padanya “yes,U can. Marcha” tidak
ada 1menit ia langsung mereply massageku
“thx
so miss,do U have a free time?”
“yes
I do”
“ada
bisnis yang ingin kubicarakan,bisakah kita bertemu?”
“set
the place!”
“oke,
4p.m @brown coffe”
“(y)”
“terimakasih
telah memberiku kesempatan”
Aku
tiba disana 4.15min sambutannya sederhana namun penuh kesan, ia melontarkan
kata
“U
late 15min, jika kamu mau jadi orang sukses sesungguhnya hargailah waktu. ”
“just
15min Mr,”
“15min
pun begitu berharga jika kau menyadarinya,aku bisa menyelesaikan laporan laba
rugi dalam waktu sesingkat itu”
“oke,
so sorry Mr. I’ve late, bisakah aku menebus salahku?”
“no
need, waktu tak akan pernah digantikan dengan apapun”
Sosoknya
terlalu idealis untukku, aku tak suka dengan sikapnya yang demikian. Namun aku
tak dapat menilai sesuatu secara keseluruhan hanya dengan tuturkatanya yang
demikian, aku mencoba memupuk kepercayaanku padanya karena kami memiliki kerja
sama yang berharap dapat menguntungkan dua belah pihak, dan ia membuktikannya.
Bisnis kami berjalan begitu maju ia selalu
menunjukan keseriusan dan tanggung jawabnya.
.....
-just few time-
Hanya butuh waktu
10bulan untuk buatku selalu kagum padanya, ia memikatku dengan semua sikap
perfectsionisnya.
Keberaniannya
mengutarakan perasaanya padaku membuatku terkejut, belum jauh ia mengenalku
tapi ia begitu yakin akanku karena ia melihat sosokku yang begitu lain dari rekan-rekannya,
awalnya aku tak yakin akan perasaannya tapi aku berusaha membuang jauh pikiran
buruk itu aku makin berusaha menumbuhkan perasaan cinta untuknya.
Kisah-kasih
ini berjalan mungkin terasa hambar untukku karena ia tak miliki sikap romantis
sedikitpun, ia selalu menunjukan sikap angkuh tapi dibalik keangkuhannya itu
sesungguhnya ia begitu penyayang. Dirinya terlalu overprotective padaku hingga
aku seperti tak miliki ruang gerak yang bebas seperti biasanya, tapi entah
mengapa aku nyaman dengannya mungkin karena tanggung jawabnya ia milikiku.
Tak
butuh banyak waktu untuk memantapkan pilihannya padaku, seperti malam-malam
biasanya ia mengajakku dinner namun ada yang berbeda pada dinner malam ini, ia
membawaku kearah yang belum pernah kuketahui sebelumnya. Mobil ini berhenti
tepat didepan rumah mini dengan desain interior yang begitu apik dipandang, aku
terkesima melihat keluarganya telah berkumpul menunggu kami.
Pertemuan
keluarga membuat bathinku menangis karena aku tak pernah melihat keluarga yang
begitu lengkap seperti keluarganya, ia mengenalkanku pada keluarganya tanpa
pernah menanyakan apakah aku siap dengan tindakan ini. Dia begitu yakin aku
akan menjadikanku pasangan dimasa depannya.
Bagaimana
bisa aku hancurkan tawa mereka dengan tangisan jika mereka tahu aku yang
sesungguhnya,aku tak mungkin tega mengecewakan mereka dan dia yang begitu
mencintaiku, kini aku tlah benar-benar mencintainya aku tak ingin kehilangannya
karena ia begitu berarti untuk hidupku.
Memang
pada dasarnya ia selalu menerima kekuranganku tanpa pernah berkeluh, tapi apa
masih bisa ia menerima kenyataan bahwa aku tak lagi suci, kesucian ini pernah
kuserahkan pada masa laluku, apa aku harus membicarakan padanya tentang
kenyataan yang sesungguhnya terjadi padaku.
Pertunanganku
hampir berlangsung keluarganya dan keluargaku telah bertemu tapi aku masih
merasa memikul beban berat dipundak ini, aku mengingat kata pepatah “sepandainya orang menyimpan bangkai akan
tercium juga” Aku akan lebih takut jika ia mengetahui ini bukan dari
mulutku sendiri.
Cincin
berlian itu telah melingkar dijari manisku kini perasaan bahagia bercampur
takut selalu mengitari pikirku, hari pernikahan makin membayangiku tapi ingatan
masa lalu tak juga sirna dari lamunan ini.
1bulan
sebelum pernikahan kami berlangsung aku bermaksud menceritakan semua padanya,
aku mencari moment yang tepat dimana suasana hatinya stabil, pantai menjadi
pilihan kami untuk libur di akhir pekan, ia mengajakku dengan rasa bahagia yang
terlihat dari sinar mata dan senyumnya.
Sampailah
kami disana ketenangan tercipta dari desiran ombak dipantai itu birunya
menyiratkan ketenangan, anginnya mengesankan kesejukan dipikiran ini, ia
memelukku dengan rasa sayang yang dapatku rasakan, aku memulai pembicaraan ini.
Kejujuran
yang buatnya sakit tak mau menerima kenyataan, air matanya mengalir aku melihat
kekecewaan diraut wajahnya, akupun tak kuasa membendung air mata ini. Tanpa
sepatah katapun ia berlalu menuju mobilnya dan segera mengembalikanku.
Setelah
ucapku berlalu ia pun berlalu bagai ditelan bumi, aku tau dia tak bisa menerima
kenyataan ini, ia belum siap menerima kenyataan bahwa calon pendampingnya tak
miliki kesucian lagi.
Jarang
kini kutemui sapamu, tak lagi kutemui ucap sayangmu, terasa waktu kian tak
memihak padaku saat khawatir menyesakkan dada ini, aku rapuh tanpamu disisi.
Sosoknya benar-benar hilang dan menjauh dariku, Jujur rasa kecewa ku akannya
begitu dalam kenapa harus memperkarakan “miss V” diantara cinta yang telah
mengakar di diriku.
Aku tersadar dalam
lamunan masa lalu begitu bodohnya aku menyerahkan semuanya pada masa laluku
tanpa berpikir akan begini akibatnya, aku takut bahkan mengalami phobia akan
kaum lelaki, dan yang lebih parah aku tak percaya lagi akan cinta.
Hasrat tuk menjalin
suatu hubungan sudah tak ada lagi dihati ini, aku menyimpulkan semua lelaki
sama saja, menuntut pasangannya masih tersegel tanpa memperdulikan bahwa
segelnya pun telah rusak.
Tak
adil bagi kami wanita karena lelaki selalu mempersoalkan tentang ini, tapi aku
tak juga sepenuhnya menyalahkan kalian kaum lelaki yang menginginkan
keistimewaan dari pasangannya, aku juga menyalahkan kebodohan kita sebagai
wanita yang dengan senang hati menyerahkan segalanya
Jadi
... tetap jaga kesucianmu Girls !!
Sabtu, 12 Januari 2013
“Rindu Untukmu ayah”
Sejak kecilku dahulu
Saat ayah tiada
Saat ayah pergi
Aku selalu tertangis sedu
Ijinkan aku
Ayah.. aku datang
Bukan hendak menggugat
kepergianmu
Inginku katakan
Kepergianmu adalah
kesedihan
Kepergian yang belum
sempat mendewasakanku
Mengajarkanku betapa
pentingnya Arti hidup
Tuk menjadi berguna bagi
sesama
Kepergianmu mengajarkanku
Bagaimana harus mencintai
dan menyayangi
Bagaimana harus tulus
berkorban dan bersabar
Menangis saat melihat
mereka
Bermain riang bersama
Mengadu keorang tua
Berbagi suka dan duka
Tapi inilah takdir
Haruslah tetap tegar
Melepaskan dengan ikhlas
Walau kadang aku menangis
Bila tiba saatnya nanti
Akan aku ceritakan segala
ketangguhan dan kesabaranku
Bersama embun fajar
kemarau disertai do’a
Semoga engkau selalu
diberkahi rahmat olehnya
Jumat, 11 Januari 2013
Damai dalam hujan
ada sedikit kedamaian yang aku rasa
dalam tiap tetesan hujan
tanpa lembayung senja
tanpa angin meninggalkan jejak dingin didada
...ada sedikit kedamaian yang aku rasa
dalam tetesan hujan yang berjuta
berterbangan meniti masa
seperti bunga jatuh dari tangkainya
rintik merdu...
mengisi hati yang bimbang
mengubah rintih menjadi tembang
butiran hujan menggantung diujung payung
angin meniup rindu kepinggir malam
kubayangkan engkau disana
menanti rembulan kan melingkar harimu
biar pesona menggenggam rindu
dalam tiap tetesan hujan
tanpa lembayung senja
tanpa angin meninggalkan jejak dingin didada
...ada sedikit kedamaian yang aku rasa
dalam tetesan hujan yang berjuta
berterbangan meniti masa
seperti bunga jatuh dari tangkainya
rintik merdu...
mengisi hati yang bimbang
mengubah rintih menjadi tembang
butiran hujan menggantung diujung payung
angin meniup rindu kepinggir malam
kubayangkan engkau disana
menanti rembulan kan melingkar harimu
biar pesona menggenggam rindu
![]() |
| I don't know what must I do |
Langganan:
Komentar (Atom)



